BINGKISAN UNTUK ABAH

lelaki itu tersenyum gembira
menyambut kelahiran puteri sulungnya
dipanjatkan rasa syukurnya ke hadrat ilahi
di atas kurniaan yg berharga itu
lalu iqamat dibacakan di telinga kirinya

hari demi hari
puteri itu dibelai dan dijaga dengan penuh rasa tanggungjawab
dibesarkan bagai menatang minyak yang penuh
dimanjakan dengan belaian guraumu yang indah
apabila kesalahan dilakukanku kemarahanmu membara
rotan melengkari tubuhku
air mataku mengalir dipipi
namun, ku mengerti bahawa
itu didikan supaya aku menjadi insan yang berguna

ketika usiaku semakin menginjak dewasa
kau pergi meninggalkan aku
meninggalkan seluruh keluargamu
hidupku begitu sunyi setelah pemergianmu
kau membawa sekali semangatku ini
untuk seketika aku merasa kehilangan

Pemergianmu mendewasakan aku
mengajar aku betapa penting erti hidup
untuk menjadi insan yang berguna

pemergianmu mengajar aku
bagaimana harus mencintai dan menyayangi
bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
bagamana harus berjuang demi anak-anaknya

hingga saat terakhir hayatmu
engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anak
semalam aku menemuimu
aku menangis
mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
bersama embun fajar aku sertakan doa
semoga kau mendapat tempat terbaik disisiNya